Sabtu, 04 Juni 2011

HUBUNGAN ANTARA ANABOLISME DAN KATABOLISME

Secara umum, metabolisme memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik yaitu:
1.Katabolisme, yaitu reaksi yang mengurai molekul senyawa organik untuk mendapatkan energi.
2.Anabolisme, yaitu reaksi yang merangkai senyawa organik dari molekul-molekul tertentu, untuk diserap oleh sel.
Katabolisme merupakan jalur yang menguraikan molekul kompleks menjadi senyawa sederhana, yaitu yang meliputi:
1.Respirasi sel,
jalur metabolisme yang menghasilkan energi (dalam bentuk ATP dan NADPH) dari molekul-molekul bahan bakar (karbohidrat, lemak, dan protein). Jalur-jalur metabolisme respirasi sel juga terlibat dalam pencernaan makanan.
2.Respirasi aerobik
•Transpor elektron
•Fosforilasi oksidatif
3.Respirasi anaerobik,
•Daur Cori
•Fermentasi asam laktat
•Fermentasi
•Fermentasi etanol
Sedangkan anabolisme merupakan yang membentuk senyawa-senyawa dari prekursor sederhana mencakup:
•Glikogenesis, pembentukan glikogen dari glukosa.
•Glukoneogenesis, pembentukan glukosa dari senyawa organik lain.
•Jalur sintesis porfirin
•Jalur HMG-CoA reduktase, mengawali pembentukan kolesterol dan isoprenoid.
•Metabolisme sekunder, jalur-jalur metabolisme yang tidak esensial bagi pertumbuhan, perkembangan, maupun reproduksi, namun biasanya berfungsi secara ekologis, misalnya pembentukan alkaloid dan terpenoid.
•Fotosintesis
•Siklus Calvin dan fiksasi karbon
Pada katabolisme fase metabolism bersifat menguraikan, yang menyebabkan molekul organik nutrient seperti karbohidrat, lipid, dan protein yang dating dari lingkungan atau dari cadangan makanan sel itu terurai didalam reaksi-reaksi bertahap menjadi produk akhir yang lebih kecil dan sederhana, seperti asam laktat, CO2, dan ammonia. Katabolisme diikuti oleh pelepasan energy bebas yang telah tersimpan dalam struk tur kompleks molekul organik yang lebih besar tersebut. Pada tahap-tahap tertentu didalam lintas katabolic, banyak dari energi bebas ini disimpan, melalui reaksi enzimatik yang saling berkaitan dalam bentuk molekul pembawa energy adenosin trifosfat (ATP). Sejumlah energi mungkin tersimpan di dalam atom hidrogen berenergi tinggi yang dibawa oleh koenzim nikotinamida adenin dinukleotida fosfat dalam bentuk tereduksinya yaitu NADPH. Sedangakan pada anabolisme yang disebut biosintesis, fase pembentukan atau sintesis dari metabolisme, dalam hal ini molekul pemula atau unit pembangaun yang lebih kecil disusun menjadi makromolekul besar yang merupakan komponen sel, seperti protein dan asam nukleat. Karena biosintesis mengakibatkan peningkatan ukuran dan kompleksitas struktur, proses ini memerlukan input energi bebas, yang diberikan oleh pemecahan ATP menjadi ADP dan fosfat. Biosintesis beberapa komponen sel juga memerlukan atom hidrogen berenergi tinggi yang disumbangkan oleh NADPH.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan antara anabolisme dan katabolisme adalah bahwa anabolisme dan katabolisme terjadi bersamaan di dalam sel dan kecepatan prosesnya diatur sendiri-sendiri, seperti yang tergambar pada hubungan energi diantara lintas katabolik dan anabolik di bawah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar